Wejangan Kepala Suku

Suasana panggung Sastra Reboan (Foto : Dok.Yo)

 : Yo Sugianto

Puisi Setiyo Bardono

Bibir kepala suku bergetar mengisahkan awal mula
yang dipendamnya sekian lama:

"Ada sekat-sekat dalam panggung sastra,
padahal semua menapak jalan yang sama:
sunyi dan berdarah-darah."

Maka, berkumpullah jiwa-jiwa merdeka
merintis panggung sastra tanpa sekat,
tanpa batas dan terbuka untuk semua:
penulis-penulis pemula
atau nama-nama yang tercatat sebagai pujangga.

Kepala suku menarik nafas
sepanjang perjalanan Sastra Reboan.

“Menggerakkan komunitas sastra butuh nafas panjang.
Nafas yang menjadi kekuatan meski kadang tersengal,
meski kadang menemui aral.
Nafas ini tidak boleh terputus, jangan sampai pupus."

Memang tidak mudah, tuturnya, tapi kita sudah
melakoni perjalanan panjang yang tidak mudah.
Dan kita tak pernah menduga
bisa bertahan belasan tahun lamanya.

Depok, 3 Maret 2024


Post a Comment

0 Comments